Apasih kehidupan?
Untuk apa sih kita hidup,yang kalau akhirnya bakal mati juga ?
Pertanyaan ini sering terdengar,bahkan sering sekali. Mungkin untuk kita itu bisa diartikan dengan banyak sekali persepsi.
Hidup itu perjalanan,mati itu ya cuma sekali.Hidup untuk berjuang demi kehidupan,disanalah seninya yang membuat hidup itu lebih menantang. Hidup itu tidak untuk sendiri,hidup juga sesungguhnya bukan kehendak kita .Hidup itu untuk memberikan manfaat kepada diri sendiri terkhusus,orang lain dan alam semesta.
Tahukah kalau diri kita sendiri sungguhlah mengagumkan,pernahkah anda mendengar perjalanan kedalam diri sendiri atau "inner journey" .Maka sepantasnya juga kehidupan itu dihargai.
Dan rasakanlah sesungguhnya hidup itu nikmat sebagai manusia.Nikmat karena masih bisa merasakan,nikmat karena dapat berpikir,nikmat karena diberikan sedikit kelebihan,nikmat karena diberikan keselamatan.
Dalam hidup terkadang manusia sangat ingin dimengerti dan diperhatikan oleh manusia lain tanpa bisa berkata dan memberikan tanda,namun apa daya kita manusia yang diciptakanNYA hanyalah manusia yang penuh dengan keterbatasan.Keterbatasan pengelihatan,pendengaran dan lainnya.
Sesama manusia ingin berharap,berharap lah kepada yang telah menciptakan.Karena terlalu sulit kalau harus berpangku tangan ke sesama makhluk hidup yang diciptakan paling sempurna.
Pengen terlihat bisa,tapi tanpa menunjukkan,yah sesama manusia gak bakalan bisa tau.
Di sisi lain terkadang manusia pengen keluar dari kehidupan yang sulit,pengen kehidupan menyenangkan.
Apa daya kadang tak semua hal yang membuat senang itu benar2 membuat senang,bahkan kesenangan bisa menghancurkan masa depan.
Kuliah pengen tanpa tugas,sekolah maunya tanpa PR,Kerja pusing dengan yang harus dikerjakan.
Bersyukurlah masih diberikan kesibukan. Berterima kasihlah
Tiada Tuhan selain ALLAH . Sesungguhnya DIA lah yang mengatur jalan hidup ini.Manusia hanya bisa menjalankan. Bersabarlah dengan cobaan,sesungguhnya sabar itu tiada batasnya. Berdoalah hanya kepadaNYA karena sesungguhnya orang munafik itu tidak lah ada,hanya dimasukkan ke ciri2 orang munafik.
Untuk apa sih kita hidup,yang kalau akhirnya bakal mati juga ?
Pertanyaan ini sering terdengar,bahkan sering sekali. Mungkin untuk kita itu bisa diartikan dengan banyak sekali persepsi.
Hidup itu perjalanan,mati itu ya cuma sekali.Hidup untuk berjuang demi kehidupan,disanalah seninya yang membuat hidup itu lebih menantang. Hidup itu tidak untuk sendiri,hidup juga sesungguhnya bukan kehendak kita .Hidup itu untuk memberikan manfaat kepada diri sendiri terkhusus,orang lain dan alam semesta.
Tahukah kalau diri kita sendiri sungguhlah mengagumkan,pernahkah anda mendengar perjalanan kedalam diri sendiri atau "inner journey" .Maka sepantasnya juga kehidupan itu dihargai.
Dan rasakanlah sesungguhnya hidup itu nikmat sebagai manusia.Nikmat karena masih bisa merasakan,nikmat karena dapat berpikir,nikmat karena diberikan sedikit kelebihan,nikmat karena diberikan keselamatan.
Dalam hidup terkadang manusia sangat ingin dimengerti dan diperhatikan oleh manusia lain tanpa bisa berkata dan memberikan tanda,namun apa daya kita manusia yang diciptakanNYA hanyalah manusia yang penuh dengan keterbatasan.Keterbatasan pengelihatan,pendengaran dan lainnya.
Sesama manusia ingin berharap,berharap lah kepada yang telah menciptakan.Karena terlalu sulit kalau harus berpangku tangan ke sesama makhluk hidup yang diciptakan paling sempurna.
Pengen terlihat bisa,tapi tanpa menunjukkan,yah sesama manusia gak bakalan bisa tau.
Di sisi lain terkadang manusia pengen keluar dari kehidupan yang sulit,pengen kehidupan menyenangkan.
Apa daya kadang tak semua hal yang membuat senang itu benar2 membuat senang,bahkan kesenangan bisa menghancurkan masa depan.
Kuliah pengen tanpa tugas,sekolah maunya tanpa PR,Kerja pusing dengan yang harus dikerjakan.
Bersyukurlah masih diberikan kesibukan. Berterima kasihlah
Tiada Tuhan selain ALLAH . Sesungguhnya DIA lah yang mengatur jalan hidup ini.Manusia hanya bisa menjalankan. Bersabarlah dengan cobaan,sesungguhnya sabar itu tiada batasnya. Berdoalah hanya kepadaNYA karena sesungguhnya orang munafik itu tidak lah ada,hanya dimasukkan ke ciri2 orang munafik.
0 komentar:
Posting Komentar