Total Tayangan Halaman

Minggu, 04 Desember 2011

Kisah Sebuah Pertemanan


Aku menganggapmu TEMAN
Membela di saat yang lain meninggalkan dan menyakiti,
menemani kesedihanmu,
Menyediakan sejumlah keriangan ‘tuk menghapus sakit hati,
Andai kau bilang saja dari awal,
Andai kau lakukan ini sejak dulu,
Aku pasti tak sesakit ini,
Aku pasti tak sebenci ini..
Caramu tak kusukai,
Membiarkan pergi tanpa bertanya-tanya,
Caramu salah andai kau mengerti,
Demi dia kau abaikan pertemanan yang ditawarkan
Aku tahu, kau bebas memilih siapa temanmu,
Aku tahu, kau bebas menyayangi orang yang kau pilih,
Tapi setidaknya buka mata hatimu,
Lupakah kau saat teman-teman yang kau sayangi meninggalkanmu sendiri?
Dan siapa yang hadir saat itu?
Dan siapa yang ikut merasakan sakit dan malunya saat itu?
Siapa itu, ?
Kamikah?
Kuingatkan lagi jika kau lupa,
Kami mengalaminya untukmu bukan?
Tapi bagimu tak pernah ada kata “kami”
Bagimu hanya “dia”,
Satu orang saja bukan temanmu itu?
Yaa, aku tegaskan, hanya satu orang!
Dan demi dia,
Demi satu orang sepertinya,
Kau bahkan tak peduli jika kehilangan kami
Kau bahkan tak peduli dan bertanya pada kami
Kau tak mau peduli karena temanmu yang dulu hilang telah kau dapatkan kembali
Benar kan ?
Kau menangis, tersiksa dan menderita
Saat teman tersayangmu pergi menjauhimu,
Kau diam, acuh dan biasa saja
Saat teman biasamu ini tak lagi ada di dekatmu,
Bisakah kau jelaskan perbedaan ini?
Tapi, ya sudahlah,
Kau yang merasakan arti pertemanan
Mungkin pertemanan yang ku tawarkan
Tak menarik bagimu untuk kau pertahankan
Terima kasih memberiku luka yang cukup menyakitkan,
Kau juga pernah merasakan luka yang sama,
Luka yang diharapkan tak akan datangk .!

0 komentar:

Posting Komentar


BLOGGER MEMBER

BANNER

- © 2008 Template by:
SkinCorner